Tidak Percaya Tuhan

Anisa Aulia Rahma
2 min readOct 27, 2020

--

Pernahkan kamu berpikir bahwa Tuhan tidak memihakmu? Atau tidak mengabulkan doa-doamu? Apa yang akan kamu lakukan seandainya diberi kesempatan bertemu Tuhan secara langsung?

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan semacam itu berputar-putar di kepala. Menjadikan kita kaum overthingker karena memikirkan hal-hal diluar kendali kita sebagai manusia. Tapi apakah wajar apabila kita bersikap begitu kepada Tuhan?

Setiap orang menemukan ‘jalan kembali’ menuju Tuhan melalui berbagai macam cara. Mungkin aku salah satu orang yang beruntung karena tidak terjebak lama dalam ketidakpercayaan pada Tuhan.

Aku pernah berada pada posisi tidak percaya Tuhan. Alasannya? Ya karena Tuhan mengambil ibuku dan semua kebahagiaanku, pada saat itu. Alih-alih memperhatikanku, Tuhan malah memberiku dengan ujian lain yang tidak kalah menyesakkan hati, aku harus berpisah dengan ayahku karena satu dan lain hal. Coba pikir, kehilangan ibu saja sudah membuatku ingin mati, ditambah kehilangan ayah (ya meskipun masih bisa bertemu tapi sulit). Dimana Tuhan? Apa dia tidak kasihan melihat penderitaanku?

Beberapa tahun aku menanyakan keberadaan Tuhan, ya, aku tetap beribadah, tapi aku tidak percaya Tuhan itu eksis. Aku menganggap kita berada di dunia ini karena kehendak kita sendiri. Karena ada atau tidak ada Tuhan tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi.

Sebelum memasuki usia seperempat abad, ternyata aku menemukan Tuhan pada sebuah film. Film yang kumaksud berjudul The Divine Fury, pemeran utamanya Park Seo Joon. Inti dari film tersebut adalah sekaya-kaya nya kita, semakmur-makmurnya kita, akan kosong juga jika tidak memberi ‘makan’ rohaniah ke jiwa, dan saat itulah iblis akan masuk (ini menurut intepretasiku).

Kemudian aku berpikir, sikap ketidakpercayaanku ke Tuhan adalah bentuk kekosongan jiwaku yang tidak tersentuh hal-hal rohaniah, maka sudah saatnya Tuhan mengingatkanku. Semenjak saat itu aku mengubah mindset, bahwa Tuhan selalu ada, di kala sedih atau bahagia, dan Dia tidak akan meninggalkan kita di saat-saat terburukpun. Masih diberi kesehatan adalah salah satu bentuk kasih sayangNya yang seringkali tidak kita rasakan. Padahal Tuhan ada di setiap denyut nadi kita.

Maaf Tuhan, aku merayumu ketika sedang butuh saja.

--

--

Anisa Aulia Rahma
Anisa Aulia Rahma

No responses yet